Sumber gambar :https://www.kaskus.co.id
Daftar pada pemilihan pilkada di NTT di anggap
Kacau,sejumlah anggota DPRD sete,pat menemukan daftar anak – anak di dalam
pemilihan pilkada tersebut,dan ini sangat di anggap kacau buktinya daftar anak
– anak ada di dalam nya,sehingga warga berbondong bondong memeriksa apa yang
terjadi sebenarnya,Hal itu di ungkapkan oleh DPRD Nusa Tenggara Timur pada
rapat gabungan komisi di gedng DPRD Nusa tenggara timur yang terletak di Kupang
pada Hari Senin tanggal 19 bulan Maret.
Sumber gambar :https://fajar.co.id/2018/01/26/
Mereka Mengatakan
“Anak –anak yang masih duduk di bangku SD maupun di
bangku TK sudah masuk dalam daftar pemilihan pilkada ,ini adalah persoalan
besar yang harus di benahi oleh kpu “ Kata anggota DPRD Nusa
Tenggara Timur Hamdan Saleh Batjo seperti di kutip di antara,saleh mengatakan
bahwa ada sembilan anggota keluarga yang tinggal di rumah saya namun yang
berhak memilih pilkada pada tahun 2018 tidak terdaftarkan,dan malah anak – anak
saya yang baru TK dan SD malah masuk ke dalam daftar pemiliha Kpu.
“Ini sangat Membahayakan,anak saya SD
kelas 1 di daftarkan sebagai peserta pemilihan,sementara ipar saya yang sudah
kuliah tidak masuk dalam daftar pemilihan “
Hamdan Sangat Curiga bahwa
sepertinya terdapat kesengajaan yang di lakukan oleh petugas Kpu,Massa
ada anak TK yang masuk ke dalam daftar Pilkada,dan sepertiny ada unsur
kesengajaan di dalam semua ini,serta ada keisuan politik di dalam
pemilihan,atau mungkin penyebab karena warga yang belum memiliki e- KTP secara
keseluruhan sehingga terjadinya hal seperti itu.
Sumber gambar :http://www.flobamora.net/berita/1826/2014-04-24
Ketua Komisi 2 DPRD Nusa Tenggara Timur Yucundianus
Lepa juga Mengemukakan dalam pemilihan pilkada Kota Kupang 2017 Silam bahwa
semua anggota Keluarganya tercatat sebagai daftar Pemilihan namun yang dapat
hanya 2 orang panggilan ke TPS
“Saya sendiri sangat Kesulitan Masuk ke
TPS akhirnya semua setelah pulang,saya bawa semua kartu keluarga ke TPS baru
bisa memilih” Menurut polisi do F-PKB itu
Dia meminta KPU
meminta agar melibatkan semua unsur dari Pemerintahan setempat mau pun
pusat sehingga semua warga dapat terlibat kedalam pemilihan sehingga proses
bisa cepat dan lancar dalam pelaksanaanya ,Ketua DPW provinsi NTT sangat
Berharap bahwa KPU bswalu dapat memastikan agar persoalan serupa dapat di
pecahkan dan tidak terulang lagi pada tahun ini.
Sementara itu,anggota DPRD NTT dari Fartai Gerindra
Mengemukakan bahwa “Saya Justru Terbalik ,yang punya hak pilih itu ada 3 tapi
dari daftar yang di ujung adalah tujuh orang jadi kelebihan empat orang
katanya.
Dan Menanggapi berita simpang siur yang mulai
memanas akhirnya pihak juru bicara dari pihak KPU menanggapi bahwa pihaknya
akan membenahi sebelum akan pelaksanaan pilkada 2018.
Kita tunggu saja berita yang selanjutnya apakah
pihak akan melaksanakan nya dengan tekun atau bisa – biasa hal yang terjadi ini
bukan lah hal yang pantas untuk di conto di karnakan semua ini adalah hal yang
menentukan masa depan oleh karna itu menurut mass raden sih pasti ada sedikit
kecerobohan dari beberapa pihak atau sebenarnya ada unsur politik di karnakan
ia bukan hanya terjadi pada tahun ini tetapi terjadi pada tahun 2017 silam,oke
semoga saja Pilkada di NTT terjadi dengan baik dan benar dan tidak menyebabkna
beberapa kesenjangan sehingga pemilihan dapat cepat dan akurat,mass raden undur
diri
Sekian dan Terima KASIH
0 komentar Blogger 0 Facebook
Post a Comment